Langsung ke konten utama

Tradisi Unik Pernikahan Hantu Di China


Quote:Dalam tradisi Cina, pernikahan hantu (Chinese; pinyin: mínghun) secara harfiah disebut juga sebagai "pernikahan roh" adalah pernikahan dimana salah satu atau kedua belah pihak mempelai sudah meninggal dunia.

Salah satu contoh bentuk prosesinya adalah pernikahan mayat dengan mayat seperti pada threat berita yang pernah dibuat oleh agan teckoajaib disini. Jadi threat ini akan menjelaskan sedikit tentang beberapa latar belakang tradisi tua di China yang unik ini, dimana tidak dibahas pada threat yang sudah ada..


Spoilerfor illustrasi 2
Quote:


Quote:Hingga hari ini sejarah tua (sejauh yang bisa diingat manusia) di China ini, belum diketahui asal usul dan waktu yang tepat sejak kapan tradisi pernikahan yang unik ini berawal.Syarat utama pernikahan hantu, salah satu atau kedua belah pihak harus almarhum tentu saja. Sebagian besar jika seorang anak perempuan yang meninggal lebih awal, orang tuanya akan menjual jasadnya untuk uang tunai.

Ketika tubuh yang dijual, itu digali oleh "perampok kuburan." Tubuh diberikan kepada suami baru atau keluarganya. Tubuh kemudian dimakamkan dengan "tubuh hantu suami." Di waktu yang lain, mayat dicuri dari kuburan dengan menempatkan kelamin pada orang yang diinginkan.

Kebiasaan ini pernah pula dipraktekkan di negara-negara selain China. Hal ini pernah diketahui dilakukan di Sudan, India, dan Perancis.

Ada lebih dari satu jenis pernikahan hantu. Yang terutama dan umum dilakukan adalah karena alasan keluarga. Jenis pernikahan hantu sangat tergantung pada alasan pernikahan dilakukan.

Ada empat alasan paling umum untuk pelangsungan tradisi pernikahan hantu

1.) Pernikahan pasangan yang sebelumnya ada hubungan pertunangan, namun salah satu dari mereka meninggal dunia sebelum prosesi pernikahan dilakukan.
Pernikahan hantu dengan alasan ini sangat jarang. Sebagian karena adanya konsekuensi kepada orang yang hidup. Setelah kematian salah satu pihak, para anggota yang tinggal masih memiliki kesempatan untuk menikah dengan orang yang sudah meninggal. Namun dalam hal pernikahan karena alasan ini, kebanyakan pasangan sudah lebih dahulu memutuskan berpisah sebelum salah satu dari mereka meninggal.

Jika pihak yang masih hidup adalah perempuan, mereka harus segera memulai proses penguburan. Mereka harus melalui peraturan awal yang telah ditetapkan, dan mereka juga diwajibkan mengambil sumpah. Kemudian juga harus tinggal dirumah keluarga mertua dimana ia menikah dengan putranya yang sudah meninggal.

Jika orang yang hidup adalah laki-laki, ia tidak lagi memiliki tanggung jawab setelah dilangsungkannya pernikahan hantu.


2.) Untuk mengintegrasikan seorang putri yang belum menikah untuk meningkatkan status garis pertalian darah.
Dalam penalaran ini, seorang wanita memilih untuk menikah dengan laki2 yang sudah meninggal dari sebuah keluarga. Dia mengambil sumpahnya untuk setia, dan juga mengadopsi anak dari anggota keluarganya. Ini akan memberikan orang yang meninggal mempunyai ahli waris yang akan mewarisi harta dan perkebunan.


Spoilerfor Illustrasi 3
Quote:


Quote:3.) Untuk memastikan garis keluarga dilanjutkan

Dalam tradisi Cina, orang tua harus menikahkan semua anak-anak mereka. Jika seorang anak meninggal dan belum menikah, mereka tidak memiliki hak yang sama sebagaimana anak yang meninggal dan sudah menikah.

Memiliki seorang putri yang tidak menikah, adalah malu besar dalam budaya Cina. Seorang wanita hanya memperoleh satu Linage, atau garis keluarga darah, melalui pernikahan. Mereka tidak diberikan garis darah orang tua mereka. Namun, jika anak perempuan tidak menikah sebelum meninggal, mereka diberi tablet kertas dan ditempatkan di dekat pintu. Mereka tidak memiliki hak untuk menampilkan mereka didalam keluarga mereka, karena tidak memiliki keturunan.


4.) Untuk memastikan bahwa tidak ada adik yang menikah sebelum kakak.

Adik menikah mendahului yang lebih tua adalah sebuah "aib" di China, terutama jika kakak sudah meninggal. Untuk menghindari hal ini, keluarga yang memiliki anak yang lebih tua dan tidak menikah, cenderung memaksa
dilakukan tradisi pernikahan hantu.

Beberapa alasan lain dimana juga dilakukan prosesi pengantin hantu adalah adanya permintaan dapat dibuat dalam bentuk mimpi dari almarhum. Mereka muncul dalam mimpi dari anggota keluarga dan menceritakan kesedihan
menjadi sendirian di akhirat. Jika ini terjadi, keluarga mereka mulai mencari pengantin roh. Ada pula prosesi pernikahan hantu dikarenakan kedua pasangan telah meninggal dunia, jadi jiwa (roh) perempuan akan dipindahkan dari kuburnya lalu dipersatukan dengan jiwa (roh) suaminya didalam kubur.


Spoilerfor Illustrasi 4
Quote:


Quote:Pada tahun 1949 di era kepemimpinan Mao Tse Tung saat partai komunis telah berkuasa di China, tradisi pernikahan hantu ini telah dilarang untuk dilakukan.

Namun tradisi pengantin hantu ini masih tetap berlangsung (secara illegal) bahkan hingga sekarang. Jenazah seorang gadis dijual dengan harga £3.500 atau sekitar Rp49,7 juta. Mayat wanita ini dijadikan untuk mempelai pada sebuah pernikahan roh. Kemudian jenazah si gadis dijual setelah pernikahan selesai dan tubuh keduanya dimakamkan secara bersama-sama.

Pada tahun 2007 seorang pria ditangkap karena membunuh dan menjual sebanyak enam wanita sebagai pengantin hantu bahkan ia mengatakan bahwa membunuh dan menjual tubuh itu pekerjaan yang mudah. Hal ini diketahui setelah beberapa kelompok pencuri jenazah menggali kuburan dan menjualnya untuk dijadikan pengantin hantu seorang bujangan senilai harga Rp43 juta. Namun hal ini segera diketahui oleh kepolisian setempat berhasil
menangkap si pencuri.

Komentar