Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label berita tiongkok

Kelenteng Tertua di Jakarta Terbakar, Tidak Ada Korban

Senin, 2 Maret 2015 sumber : Bhagavant.com Jakarta, Indonesia  – Kelenteng Jin De Yuan (Kim Tek Ie) atau dikenal dengan “Vihara Dharma Bhakti” yang merupakan kelenteng tertua di Jakarta, terbakar pada Senin (2/3/2015). Api menghanguskan gedung utama Kelenteng Jin De Yuan (Kim Tek Ie) atau “Vihara Dharma Bhakti”, Senin (2/3/2015). Foto: video Metro TV Kebakaran yang terjadi di kelenteng yang berlokasi di JL. Kemenangan III, No. 19, Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, tidak menimbulkan korban jiwa namun menimbulkan kerugian yang tidak ternilai dari sisi budaya. Berdasarkan informasi yang dilansir TMC Polda Metro Jaya, kebakaran terjadi sekitar pukul 04:45 WIB, sedangkan petugas Piket Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Bencana (Sudin Damkar PB) Jakarta Barat Nurhadi menjelaskan, kebakaran terjadi sekitar pukul 03.55. Api bisa dipadamkan pada pukul 04.25 dengan mengerahkan 30 mobil pemadam kebakaran. Rupaka Tri Buddha (Sam Cun Tay Hud/Sam Po Hut) di Kelenteng ...

"Perang China dan AS Tak Bisa Dihindari di Laut China Selatan"

Muhaimin Senin,  25 Mei 2015  −  12:40 WIB Landasan pacu raksasa yang dibangun China di Laut China Selatan. Media Beijing menulis, perang China dan AS tak bisa dihindari di Laut China Selatan. | (Reuters) BEIJING - Perang antara China dan Amerika Serikat (AS) di Laut China Selatan tidak bisa dihindari, kecuali Washington berhenti menuntut Beijing untuk menghentikan reklamasi pulau-pulau di Laut China Selatan. Demikian laporan media pemerintah China, The Global Times, pada Senin (25/5/2015). Surat kabar yang dikelola secara resmi oleh Partai Komunis (partai berkuasa di China), dalam sebuah editorialnya menegaskan bahwa China tetap akan merampungkan proyek pembangunan di kawasan sengketa itu. Proyek yang ditentang sejumlah negara di Asia Tenggara itu dianggap proyek inti pemerintah China. Editorial media Beijing itu diterbitkan setelah China dan AS terlibat ketegangan pada akhir pekan lalu. Pemicunya adalah manuver pesawat mata-mata tercanggih AS, Poseidon...

Tiongkok Tingkatkan Anggaran Militer, Benarkah Ada ‘Kompetisi Senjata’ di Asia?

17 Maret 2015   Anton Tsvetov , spesial untuk RBTH Seorang pejabat tinggi Tiongkok baru saja mengumumkan bahwa Tiongkok akan meningkatkan anggaran militernya sebesar sepuluh persen tahun ini. Pernyataan tersebut memperpanas isu mengenai kompetisi senjata Asia, yang berpotensi memicu perang regional. Namun, bagaimana jika ternyata ‘kompetisi senjata’ tersebut bukanlah kompetisi  Hanya karena Tiongkok meningkatkan anggaran belanja senjata dan tentara, bukan berarti mereka ingin segera berperang. Foto: Reuters Beberapa media kerap menyebutkan bahwa Asia Timur secara bertahap tergelincir memasuki konflik militer regional karena Tiongkok terus meningkatkan kapabilitas militernya dan mendorong negara-negara kecil tetangganya untuk melakukan reaksi serupa. Asia dilanda lingkaran setan ‘dilema keamanan’: saat sebuah negara meningkatkan sistem keamanan nasionalnya, ia menjadi ancaman bagi musuh-musuhnya dan mendorong mereka untuk melakukan hal yang sama. Ketegangan sema...

Inflasi Tiongkok Januari 2015 Melambat, PBOC Akan Potong Suku Bunga Acuan Bulan Ini?

10 FEB 2015 10:29   Indeks Harga Konsumen (CPI) Tiongkok  pada Selasa (10/02) hari ini dilaporkan tumbuh dalam laju yang terlamban dalam lima tahun terakhir pada bulan Januari kemarin. Kondisi ini mendorong Negeri Tirai Bambu menuju gerbang deflasi, sehingga bank sentral China kian memiliki alasan yang kuat untuk menerapkan kebijakan moneter longgar. Indeks Harga Konsumen (CPI) China  hanya naik hingga 0.8 persen saja, di bawah ekspektasi kenaikan sebanyak 1.0 persen tahun ke tahun. Di samping itu data inflasi produsen atau PPI, menyusut hingga 4.3 persen, jauh lebih banyak dibandingkan dengan ekspektasi penurunan sebanyak 3.8 persen tahun ke tahun, angka ini menjadi yang terdrastis sejak bulan Oktober 2009. Harga makanan di China pada bulan Januari lalu hanya naik sekitar 1.1 persen dari setahun lalu, atau kurang dari setengah laju yang tercapai dalam kurun enam bulan terakhir. Biaya transportasi dan komunikasi pun jeblok hingga 2.2 persen. Kondisi ini dip...

Jepang-Tiongkok Berebut Proyek Kereta Supercepat

Jakarta–Surabaya Hanya 2,5 Jam Shinkansen (Wikipedia) JAKARTA  – Pesatnya pertumbuhan masyarakat kelas menengah di Indonesia membuat kebutuhan moda transportasi kian tinggi. Karena itu, proyek kereta api supercepat Jakarta–Surabaya kini menjadi rebutan antara investor Jepang dan Tiongkok. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan, dalam pertemuannya dengan mantan Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukuda yang kini menjadi presiden Asosiasi Jepang Indonesia (Japinda), investor Jepang terus menyatakan komitmen untuk membangun proyek prestisius tersebut. ’’Tadi bicara investasi dan perdagangan, termasuk (proyek) kereta supercepat,’’ ujar JK setelah bertemu Fukuda di Kantor Wakil Presiden Kamis (28/5). Jepang memang menyatakan berminat membangun kereta supercepat sejak 2008. Namun, hingga kini proyek pengembangan kereta api layaknya Shinkansen di Negeri Sakura itu masih masuk tahap studi kelayakan. Menurut JK, dirinya mengapresiasi komitmen Jepang tersebut. Namun, ...