Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label sejarah china

Sejarah Riwayat Hidup Jenghis Khan dan Kubilai Khan, Kaisar Penguasa Asia

Memerangi kerajaan Jin Nenek-moyang kerajaan Jin berasal dari suku Jurchen. Suku Jurchen berhasil menguasai wilayah utara China selama lebih dari 100 tahun. Hal ini akan menjadi kesulitan besar untuk Jenghis Khan dalam menunaikan tugasnya. Kerajaan Jin memiliki jumlah pasukan yang hampir mendekati jutaan jiwa (lebih dari 10 kali lipat dari pasukan Jenghis Khan pada waktu itu). Mereka hidup aman dibalik tembok kerajaan yang besar dan susah untuk diserang. Jenghis Khan berhasil meruntuhkan semangat perang dan kekuataan kerajaan Jin dalam berbagai peperangan. Salah satunya adalah perang di Tebing Serigala Liar, dimana Jenghis Khan yang hanya memiliki pasukan tidak lebih dari 100.000 tentara berhasil membabat pasukan musuh yang besarnya lebih dari setengah juta jiwa. Kejayaan Jenghis Khan terbukti dari keberhasilannya dalam merebut ibukota kerajaan Jin, Dadu, yang sekarang ini menjadi Beijing. Para seniman (artis), ahli senjata (terutama ahli senjata bera...

Sejarah Umat Muslim Hui Tiongkokv

Kaum-Kaum Minoritas Nasional Muslim di Cina Menurut sensus pada 1990, jumlah penduduk Muslim di Republik Rakyat Cina mencapai angka 17,6 juta; 8,6 juta di antaranya merupakan orang Hui, 7,2 juta orang Uighur, 1,1 juta orang Kazakh, 375.000 orang Kirgiz, 33.500 orang Tajik, dan 14.500 orang Uzbek. Orang Hui utamanya berbahasa Cina, orang Tajik bicara dalam bahasa Indo-Eropa yang berhubungan dengan bahasa Persia, dan yang lain sisanya bicara dalam dialek-dialek Turki. Orang Hui termasuk khas di antara lima puluh enam kewarganegaraan Cina yang diakui secara resmi; kekhasannya adalah bahwa agama (Islam) menjadi satu-satunya kategori jati-diri penyatu di antara mereka. Mereka tidak memiliki sebuah bahasa nasional yang dipakai secara umum, mereka telah mengalami banyak kawin-campur dengan orang Cina Han, dan mereka hidup hampir di setiap kota dan kota kecil di sepanjang Cina. Mereka memiliki satu daerah otonomi – Ningzia, di antara Gansu sebelah selatan dan Mongolia Dalam – du...

Asal Usul Marga Hu (胡)

Nama marga: Hu Pinyin: Hú Hanzi (Simplified): 胡 Hanzi (Traditional): 胡 Penulisan lain: – Woo – Wu Terdapat beberapa garis asal usul marga Hu (胡). Pada masa Dinasti Zhou Barat , Zhou Wu Wang (周武王) mengangkat Gui Man (妫满), keturunan kaisar legendaris Shun (舜), sebagai penguasa negara feodal Chen (陈) dan mendapat gelar Hu Gong (胡公), Adipati Hu. Sehingga dikenal sebagai Chen Hu Gong (陈胡公). Dikemudian hari negara Chen (陈) dikalahkan oleh negara Chu (楚). Keturunan Chen Hu Gong (陈胡公) kemudian mempergunakan Hu (胡) sebagai nama marga. Pada masa Dinasti Zhou , terdapat dua negara Hu (胡). Keduanya dikalahkan oleh negara Chu (楚) selama masa Musim Semi dan Musim Gugur . Keturunan mereka kemudian menggunakan Hu (胡) sebagai nama marga. Garis asal usul lain adalah berasal dari etnis non-Han yang mengadopsi nama marga Han. Misalnya He Gu / Ge Gu (纥骨) dari etnis Xianbei yang mengadopsi nama marga Hu (胡) pada masa Dinasti Wei Utara . Asal usul berikutnya adalah dari suku ...

Asal Usul Marga Sun (孙)

Nama marga: Sun Pinyin: Sūn Hanzi (Simplified): 孙 Hanzi (Traditional): 孫 Penulisan lain: – Sen – Sng (Teochiu) – Soon (Hokkian) – Suen (Kanton & Konghu) – Swen Terdapat beberapa catatan mengenai asal usul marga Sun (孙). Ji Fa (姬发) meruntuhkan Dinasti Shang dan mendirikan Dinasti Zhou . Ji Fa (姬发) naik takhta dengan gelar Zhou Wu Wang (周武王). Zhou Wu Wang (周武王) memberikan anugerah kepada salah seorang adiknya yang bernama Ji Shuchu (姬叔初) sebagai penguasa sebuah tempat yang bernama Kang (康). Sang adik kemudian dikenal sebagai Kang Shu (康叔). Setelah Zhou Wu Wang (周武王) meninggal dunia, Ji Song (姬诵) naik takhta sebagai Zhou Cheng Wang (周成王). Ji Song (姬诵) adalah putra Ji Fa (姬发). Zhou Cheng Wang (周成王) memindahkan Kang Shu (康叔) untuk memerintah Negara Wei (卫国) dan memberikan gelar Hou (候). Kang Shu (康叔) memerintah Negara Wei (卫国) hingga meninggal karena usia tua. Beberapa generasi kemudian, seorang keturunan Kang Shu (康叔) yang bernama Ji He (姬和) a...

Asal Usul Marga Kho (Marga Xu)

Marga Kho atau dalam bahasa Mandarin disebut dengan Marga Xu (许), merupakan Marga Tionghoa yang menempati urutan nomor 20 di dalam buku “Bai Jia Xing [百家姓]” atau “Ratusan Marga Tionghoa” dan juga merupakan Marga terbesar yang ke-26 di daratan China (Tahun 2008). Di Taiwan, Marga Kho merupakan salah satu Marga Tionghoa terbesar dengan menduduki urutan yang ke 10 (Tahun 2008). Sebutan Marga Kho berasal dari dialek bahasa Tionghoa Hokkian dan Teochew, sedangkan dialek Kantonis menyebutkannya Marga Hui. Di negara Vietnam Marga Kho disebut dengan Hứa dan Heo adalah sebutan Marga Kho di Korea. Asal usul Marga Kho (Xu) dapat ditelusuri hingga 3000 tahun yang lalu yaitu sekitar abab ke-11 Sebelum Masehi saat Kaisar Zhou Wu Wang [周武王] mengalahkan Kaisar Shang Zhou Wang [商纣王] yang kejam. Dengan demikian, Kaisar Zhou Wu Wang berhasil menguasai penuh wilayah Zhong Yuan [中原] (sebutan China pada zaman dulu) dan membentuk Dinasti Zhou [周朝]. Kaisar Zhou Wu Wang kemudian membagik...

Asal Usul Marga Wu (吴)

– Ngoh (Min Nan) – Woo (Kanton) – Wou (Kanton) Sekitar abad ke 13 SM, pada masa Dinasti Shang , negara bagian Zhou (yang nantinya akan menjadi Dinasti Zhou ) diperintah oleh Zhou Tai Wang (周太王). Nama marganya adalah Ji (姬). Dia memiliki 3 orang putra, yaitu Taibo (泰伯), Zhongyong (仲雍) dan Jili (季历). Zhou Tai Wang (周太王) lebih menyukai Jili (季历) sebagai pewaris takhta. Taibo (泰伯) dan Zhongyong (仲雍) secara sukarela meninggalkan Zhou bersama beberapa pengikut agar adik mereka bisa mewarisi tampuk kekuasaan. Mereka pergi ke tenggara dan mendirikan negara Wu (吴). Dengan Wu Zixu (伍子胥) sebagai perdana menteri dan Sun Wu / Sun Zi (孙子) sebagai jenderal, negara Wu menjadi kerajaan yang kuat, mengalahkan Chu, Yue dan Ji, serta mulai menantang Jin. Sayang pada masa pemerintahan Raja Fuchai (吴王夫差), dia tidak mendengarkan nasihat Wu Zixu untuk membunuh Goujian (勾践), raja Yue (越), pada saat berhasil mengalahkan negara Yue (越). Di kemudian hari, negara Yue (越) bangkit dan berh...

Asal Usul Marga Zhao (赵)

Nama marga: Zhao Pinyin: Zhào Hanzi (Simplified): 赵 Hanzi (Traditional): 趙 Penulisan lain: – Chao – Chiu (Kanton) – Teo (Hokkian & Teochiu) – Ziu (Kanton) Asal usul marga Zhao (赵) bermula pada masa pemerintahan Zhou Mu Wang (周穆王) dari Dinasti Zhou Barat . Zaofu (造父) adalah seorang petugas yang sangat mahir dalam pelatihan kuda dan mengendarai kereta kuda. Suatu ketika, Zhou Mu Wang (周穆王) pergi menuju barat untuk berburu dengan sebuah kereta kuda. Setelah sampai di Gunung Kunlun, Zhou Mu Wang (周穆王) mabuk dan bernyanyi-nyanyi hingga lupa waktu. Pada saat yang bersamaan, Adipati Xu Yan (徐偃) dari daerah tenggara memberontak, sehingga Zhou Mu Wang (周穆王) segera bergegas pulang ke Ibukota. Kemampuan mengemudi Zaofu (造父) benar-benar terlihat ketika berhasil menempuh jarak ribuan Li hanya dalam waktu satu hari, sehingga mereka bisa tiba tepat pada waktunya. Catatan tambahan: Li memiliki ukuran yang bervariasi dari waktu ke waktu dan tidak tetap, akan tetapi ...

Sekilas Mengenai Marga Yang [楊]

Marga Yang (Hanzi Tradisional : 楊 ; pinyin : Yang) adalah adalah sebuah nama marga Tionghoa yang umum digunakan. Menurut catatan, Marga ‘Yang’ sendiri merupakan marga dengan jumlah pengguna terbanyak ke 6 di Tiongkok (belum termasuk dengan masyarakat perantauan dan keturunan yang menggunakan marga romanisasi di luar Tiongkok). Marga ‘Yang’ sendiri menduduki urutan nomor 16 dalam Buku Ratusan Marga Tionghoa Bai Jia Xing [ 百家姓 ]. Menurut sejarah, marga ini berasal dari Putra dari Kaisar Zhou Xuan Wang (kaisar Xuan dari dinasti Zhou) yang bernama Shang Fu [ 尚父 ] yang dianugrahi wilayah ‘Yang’ sehingga menjadi Adipati Negara ‘Yang’ pada masa pemerintahan Kaisar Zhou You Wang. Negara Adipati ‘Yang’ kemudian dimusnahkan oleh Negara Jin. Keturunannya kemudian menggunakan ‘Yang’ sebagai Marganya. Di Indonesia sendiri sejak G30S/PKI 1965 pemerintah mengeluarkan aturan yang mewajibkan pemilik marga tionghoa harus di romanisasi/di-Indonesiakan dengan alasan untuk...

Sekilas Mengenai Marga Chen [陳]

ShareTweetPinMail Marga Chen (Hanzi : 陈 atau 陳, Hanyu pinyin : Chen) adalah sebuah nama marga Tionghoa yang umum digunakan. Marga Chen juga merupakan marga dengan jumlah pengguna terbanyak ke 5 di China (belum termasuk dengan masyarakat perantauan di luar China); sementara di Taiwan marga Chen (umumnya di Taiwan menggunakan dialek Hokkian : Tan) merupakan marga dengan jumlah pengguna terbanyak. Menurut sejarah, marga ini berasal dari Gui (Hanzi : 媯, Hanyu pinyin : Gui) yang merupakan marga Tionghoa kuno untuk keturunan Kaisar Shun yang bernama Gui Man. Saat itu Raja Wu dari Kerajaan Zhou yang bernama Zhou Wuwang mendirikan Dinasti Zhou (1066 – 221 SM), lalu menikahkan anaknya kepada Gui Man (nama lain : Hugong). Beliau memberikan tanah kepada keturunannya untuk membangun Negara mereka sendiri. Keturunan Hogong yang ke sepuluh ini bernama Gongzi Wan karena ada masalah melarikan diri ke negara Qi, salah satu negara pada akhir dinasti Zhou. Di sana ia diangkat...

Sekilas Mengenai Marga Li [李]

ShareTweetPinMail Marga Li (Hanzi : 李; pinyin : Li) adalah nama yang paling banyak digunakan orang di Tiongkok, di belakangnya ada Marga Wang atau Ong [王]. Menurut catatan, Marga Li sendiri digunakan sebagai marga keluarga oleh 93 juta (sekitar 7,9% dari total penduduk Tiongkok) orang di Tiongkok dan lebih dari 100 juta orang di seluruh dunia. Marga Li juga menduduki urutan nomor 4 dalam Buku Ratusan Marga Tionghoa Bai Jia Xing [百家姓]. Marga Li diucapkan ‘Lei’ dalam bahasa Kanton, dan sering dieja ‘Lee’ di Hong Kong, Taiwan, dan oleh banyak masyarakat Tionghoa perantauan. Di Macau, marga Li dieja sebagai ‘Lei’ karena pengaruh Portugis. Di Indonesia, marga Li dieja ‘Lie’ karena pengaruh Belanda. Marga Li juga banyak terdapat di negara Korea Utara, Korea Selatan, Vietnam dan juga Negara-negara sekitar lainnya di Asia Tenggara. Terutama di Korea Utara, Marga Li merupakan Marga terbesar kedua di Negara ters...

Sekilas Mengenai Marga Huang (黄)

ShareTweetPinMail Marga Huang (Hanzi : 黃; pinyin : Huáng) adalah adalah sebuah nama marga Tionghoa yang umum digunakan. Marga Huang dibaca ‘Ng‘ dalam dialek Hokkian; dan ‘Wong’ dalam dialek Kanton. Menurut catatan, Marga Huang (黃氏; Huáng shì) sendiri merupakan marga dengan jumlah pengguna terbanyak ke 7 di Tiongkok dengan total diperkirakan 29 juta jiwa (belum termasuk dengan masyarakat perantauan dan keturunan yang menggunakan marga romanisasi di luar Tiongkok). Marga ‘Huang’ sendiri menduduki urutan nomor 96 dalam Buku Ratusan Marga Tionghoa Bai Jia Xing [百家姓]. Penulisan ejaan lain untuk Marga Huang ♦ Pinyin : Huáng ♦ Hanzi : 黄 ♦ Ng, Wie (Hokkian & Teochiu) ♦ Wong (Kanton) ♦ Bong (Hakka) Sejarah Marga Huang Marga Huang merupakan keturunan dari Kaisar Shun (舜) yang legendaris. Bo Yi (伯益) berjasa besar dalam membantu Yu...

Sekilas Mengenai Marga Yang [楊]

Marga Yang (Hanzi Tradisional : 楊; pinyin : Yang) adalah adalah sebuah nama marga Tionghoa yang umum digunakan. Menurut catatan, Marga ‘Yang’ sendiri merupakan marga dengan jumlah pengguna terbanyak ke 6 di Tiongkok (belum termasuk dengan masyarakat perantauan dan keturunan yang menggunakan marga romanisasi di luar Tiongkok). Marga ‘Yang’ sendiri menduduki urutan nomor 16 dalam Buku Ratusan Marga Tionghoa Bai Jia Xing [百家姓]. Menurut sejarah, marga ini berasal dari Putra dari Kaisar Zhou Xuan Wang (kaisar Xuan dari dinasti Zhou) yang bernama Shang Fu [尚父] yang dianugrahi wilayah ‘Yang’ sehingga menjadi Adipati Negara ‘Yang’ pada masa pemerintahan Kaisar Zhou You Wang. Negara Adipati ‘Yang’ kemudian dimusnahkan oleh Negara Jin. Keturunannya kemudian menggunakan ‘Yang’ sebagai Marganya. Di Indonesia sendiri sejak G30S/PKI 1965 pemerintah mengeluarkan aturan yang mewajibkan p...