Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Antara Pro Pembauran vs Anti Pembauran

1. Proses, cara, perbuatan membaurkan; pencampuran. 2. Peniadaan sifat-sifat eksklusif kelompok etnik di dalam masyarakat dalam usaha mencapai kesatuan bangsa. 3. Perkawinan campuran antara warga negara asli (pribumi) dan warga negara keturunan asing. Setiap insan etnis Tionghoa yang tinggal di Indonesia jelas merupakan Warga Negara Indonesia (WNI). Perlu pembaca ketahui, dahulu etnis Tionghoa di yang tinggal Indonesia selalu mengalami diskriminasi, salah satunya adalah dipersulit dalam pengurusan surat keterangan WNI; bahkan dalam pengurusan Pasport juga memerlukan Kartu Izin Menetap (KIM). Padahal tidak sedikit yang bahkan sudah lahir di negeri ini. Ingat kisah Tong Sin Fu mantan pelatih bulutangkis Indonesia era 1980-1990 an yang akhirnya hijrah ke Tiongkok hanya gara-gara dipersulit dalam pengurusan surat bukti untuk menjadi WNI? Saat ini kita cukup beruntung sudah tidak lagi dipersulit dengan semua hal yang menyangkut status kewarganegaraan diatas. Semua yang lahir di Indonesi

Akupuntur

Tusuk jarum atau akupuntur adalah bagian penting dari ilmu kedokteran tradisional Tiongkok. Pada awalnya, akupuntur digunakan hanya sebagai suatu cara pengobatan, tapi kemudian berangsur-angsur berkembang menjadi suatu disiplin ilmu. Ilmu akupuntur adalah ilmu yang menyusun dan mempelajari teknik pengobatan akupuntur serta hukum terapan klinis serta teori dasarnya. ( gambar sebelah kiri adalah peta sebagian titik akupuntur ) Akupuntur mempunyai sejarah yang panjang. Dalam kitab zaman kuno pernah berkali-kali disebutkan bahwa alat primitif tusuk jarum terbuat dari batu, dinamakan jarum batu. Jarum batu itu pertama-tama muncul di zaman batu baru (neolitik) kira-kira 8.000 sampai 4.000 tahun yang silam, atau sekitar masa akhir sistem komune marga. Dalam penelitian arkeologi di Tiongkok pernah ditemukan benda asli jarum batu. Sampai zaman Chunqiu ( tahun 770 sebelum Masehi—tahun 476 sebelum Masehi ), ilmu kedokteran telah melepaskan diri dari ikatan dukun, dan mempunyai dokter profesio

Para Tokoh Kedokteran Ahli Ilmu Pengobatan Tradisional Tiongkok - China Kuno

Ilmu kedokteran Tiongkok zaman dulu, adalah sangat maju, dari zaman ke zaman telah muncul tidak sedikit dokter-dokter kenamaan yang tekniknya tak ada taranya, misalnya Pian Que --di akhir masa Chun Qiu (407-310 SM), Hua Tuo --di akhir Dinasti Han Timur (25-220 M), Dong Feng serta Zhang Zhong Jing (tiga orang dokter ajaib dari Jian An 196-220 M), Huang Pumi dari Dinasti Han Timur (25-220 M), Ge Hong pada Dinasti Cin Timur (317-420 M), raja obat Sun Simiao (Dinasti Tang 618-907 M), Zhu Zhen Heng dari Dinasti Yuan 1271-1368 M (salah satu dari 4 dokter besar pada Dinasti Jin dan Yuan) dan Li Shi Zhen (dokter suci/Dinasti Ming 1368-1644 M) dan sebagainya. Prestasi ilmu kedokteran mereka sangat menonjol, dari dokter-dokter agung ini dipilih beberapa tokoh-tokoh representatif, diceritakan secara ringkas dari persembahan mereka terhadap ilmu kedokteran. Berikut ini akan diperkenalkan dokter-dokter ternama China, yang ahli dalam berbagai ilmu penyakit, termasuk penyakit wanita. Pian Que P

Perbedaan Ilmu Perbintangan Tiongkok dan Barat

Grup Pecinta Astronomi   Ilmu perbintangan atau ilmu astronomi Tiongkok Kuno mempunyai beberapa keunikan yang berbeda dengan ilmu perbintangan lainnya! seperti yang dikutip dibawah ini!  Ciri Khas Ilmu Perbintangan Tiongkok Kuno Ilmu perbintangan Tiongkok kuno memiliki beberapa ciri khas seperti di bawah ini: 1. Susunan almanak telah mendorong seluruh perkembangan ilmu perbintangan Tiongkok. Pada zaman Tiongkok kuno, mengeluarkan susunan almanak adalah salah satu lambang kekuasaan kaisar, maka pergantian dinasti kadang-kadang juga mengganti nama tahun, mengganti almanak. Sejak dinasti Qin (221-207 SM) dan dinasti Han (206 SM-220 M), kira-kira sudah lebih dari 100 macam almanak. Orang dahulu percaya bahwa fenomena alam sebagai petunjuk nasib dan kekuatan negara, maka mementingkan peredaran matahari dan bulan, memperhitungkan gerhana matahari dan gerhana bulan, timbul dan tenggelamnya 5 besar planet (air, emas, api, kayu, tanah ), penentuan panjang-pendeknya tiap-tiap musim, feno

Li Xinglin : Pendekar China yang punya Ilmu Totok Mematikan

Li Xinglin, A hli Totok Titik Akupunktur TiongkokDi kota Changchun daerah Dongbei, Tiongkok ada seseorang yang dikenal masyarakat dapat menguasai "ilmu sakti" menotok titik akupunktur ini, telah mempelajari ini sejak usia 7 tahun. Kini Li sudah berusia 80 tahun lebih, ilmu yang dilatih sudah lebih dari 70 tahun, karena Li sekarang bekerja sebagai petugas ronda sukarela, membuatnya mempunyai ruang baru untu k memanfaatkan ilmunya, sekaligus juga memperbaiki keamanan di lingkungan sekitarnya. Pak tua Li Xinglin menetap di pemukiman Changyuan wilayah Nanguan di kota Changchun, adalah seorang jagoan di tengah masyarakat yang menguasai "ilmu sakti" menotok titik akupunktur. Setelah pensiun dari kemiliteran, Li bekerja sebagai petugas ronda sukarela di lingkungan tempat tinggalnya. Selama 7 tahun terakhir ini, Li telah memanfaatkan ilmu menotok titik akupunktur ini untuk menangkap lebih dari 100 pencuri di pemukiman tersebut. Ayah dan kakek Li Xinglin keduanya per

pandangan tiongkok di mata islam

TUNTUTLAH ILMU SAMPAI KE NEGERI CINA : PEPATAH DAN MAKNANYA “Tuntutlah Ilmu sampai ke negeri Cina”  begitu kata petuah Arab. Jauh sebelum ajaran Islam diturunkan Allah SWT, bangsa Cina memang telah mencapai peradaban yang amat tinggi. Kala itu, masyarakat Negeri Tirai Bambu sudah menguasai beragam khazanah kekayaan ilmu pengetahuan dan peradaban. Tak bisa dipungkiri bahwa umat Islam juga banyak menyerap ilmu pengetahuan serta peradaban dari negeri ini. Beberapa contohnya antara lain, ilmu ketabiban, kertas, serta bubuk mesiu. Kehebatan dan tingginya peradaban masyarakat Cina ternyata sudah terdengar di negeri Arab sebelum tahun 500 M. Sejak itu, para saudagar dan pelaut dari Arab membina hubungan dagang dengan `Middle Kingdom’ – julukan Cina. Untuk bisa berkongsi dengan para saudagar Cina, para pelaut dan saudagar Arab dengan gagah berani mengarungi ganasnya samudera. Mereka `angkat layar’ dari Basra di Teluk Arab dan kota Siraf di Teluk Persia menuju lautan Samudera Hin

Tips Langsing Ala Wanita Tiongkok

Makanan dari Tiongkok sangat disukai di seluruh dunia, meski makanan itu sering dianggat tidak sehat dan menggemukkan karena kandungan lemak dan karbohidratnya yang tinggi. Misalnya saja mie ayam, mie bakso, mie goreng, fu yung hai, dan sebagainya. Kenyataan, banyak wanita Cina justru bertubuh langsing dan terlihat cantik. Nah, menurut Lorraine Clissol, ahli makanan Cina dari Inggris, cara makan bangsa Tiongkok justru sehat, mengenyangkan, selain membantu memerangi penyakit dan memperpanjang usia. Dalam bukunya yang berjudul Why The Chinese Don’t Count Calories, ia mengatakan bahwa diet ala Tiongkok itu tidak akan membuat kita gemuk. Angka kegemukan yang meningkat di Cina justru disebabkan peralihan pola makan ke makanan barat yang cenderung berlebihan gula dan lemak. Berikut ini rahasia diet ala Cina menurut Patrick Holford dan Ian Marber, dua pakar nutrisi dari Inggris: 1. Berhenti menghitung kalori Orang Tiongkok tidak memiliki kosa kata kalori. Mereka memandang makanan se