Alasan Umur dalam Penanggalan Tionghoa Lebih Setahun

Tahun kuda baru mulai, bayi yang lahir saat ini kalau melihat penanggalan adalah snio kuda, dan tertulis di kalender angka 1, berarti satu tahun, sedang sebetulnya baru beberapa hari.

Saya menemui beberapa orang yang bertanya, mengapa umur dalam penanggalan Tionghoa lebih setahun, jadi kalau dalam penanggalan barat berumur 18 tahun, dalam penanggalan Tionghoa 19 tahun?

Banyak orang memberikan interpretasi sendiri-sendiri, ada yang mengatakan orang Tionghoa umurnya dihitung sejak hamil, jadi lebih setahun. Pertanyaannya hamil kurang dari setahun, kalau dihitung setahun tak tepat lagi.

Saya sendiri berdapat begini;

Kita ambil misalnya: Anak yang baru masuk sekolah kelas 1. Baru saja sehari kalau ditanya anak itu ia akan berkata saya kelas 1, sedang periode kelas itu satu tahun, bukankah ia berarti sudah setahun? Tidak, ia baru menginjak tahun pertama. Bila ia naik ke kelas dua, berarti ia bersekolah sudah satu tahun, sekarang mulai tahun kedua yaitu kelas 2. Itulah cara menghitung umur berdasarkan penanggalan Tionghoa.

Kita ambil contoh, seseorang yang lahir tanggal 3 Maret 2000. Pada tanggal 3 Maret 2001 ia merayakan hari ulang tahun pertama, berarti ia sudah hidup satu tahun. Dalam penanggalan Tionghoa, ia sudah mulai memasuki tahun kedua. Maka ia sudah mulai berumur 2 tahun. Anak yang baru dilahirkan dalam penanggalan Tionghoa berumur 1 tahun, tepat sama dengan anak sekolah, baru masuk sudah kelas 1. Tidak berarti sudah satu tahun , tapi memasuki tahun ke 1.

Kesimpulan: Penanggalan barat menghitung umur melihat waktu yang sudah lewat. Penanggalan Tionghoa menghitung umur untuk tahun yang baru dimasuki. Seperti contoh di atas, berumur satu tahun, sistem penanggalan barat melihat yang lalu ia sudah hidup satu tahun, jadi berumur 1 tahun. Penanggalan Tionghoa melihat ke depan, ia sudah lewat dari satu tahun, ia menginjak tahun ke dua, jadi berumur 2 tahun.

Bedanya yang satu melihat yang sudah lampau, yang satu lagi melihat yang akan datang.

Hal demikian tidak ada bedanya , yang beda cara melihatnya, jadi titik tolaknya berbeda. Ini dikarenakan budaya yang berbeda.

Contoh lain: Kalau ada seorang penting meninggal dunia, maka ada perintah supaya rakyat menaikkan bendera setengah tiang. Dalam bahasa Mandarin ada perintah untuk menurunkan bendara setengah tiang. Hasilnya sama berdera berkibar di tengah tiang. Yang beda titik tolaknya. Asumsi yang satu tiang tidak ada benderanya, lalu dinaikkan, asumsi yang lain bendera itu sudah berkibar lalu diturunkan.

Tahun kelahiran orang Tionghoa biasa diingat pada snio-nya. Baca snio sebagai sio dengan bunyi sengau. Snio kuda sekarang termasuk orang yang masih di tahun pertama, ada yang di tahun ke 13, ada yang ditahun 25 dst, dengan siklus 12 tahun.

Semoga bermanfaat. Tolong tambahan dari yang ahli.

Oleh : Liang U