Langsung ke konten utama

Asal Usul Marga Kho (Marga Xu)


Marga Kho (Marga Xu)Marga Kho atau dalam bahasa Mandarin disebut dengan Marga Xu (许), merupakan Marga Tionghoa yang menempati urutan nomor 20 di dalam buku “Bai Jia Xing [百家姓]” atau “Ratusan Marga Tionghoa” dan juga merupakan Marga terbesar yang ke-26 di daratan China (Tahun 2008). Di Taiwan, Marga Kho merupakan salah satu Marga Tionghoa terbesar dengan menduduki urutan yang ke 10 (Tahun 2008). Sebutan Marga Kho berasal dari dialek bahasa Tionghoa Hokkian dan Teochew, sedangkan dialek Kantonis menyebutkannya Marga Hui. Di negara Vietnam Marga Kho disebut dengan Hứa dan Heo adalah sebutan Marga Kho di Korea.

Asal usul Marga Kho (Xu) dapat ditelusuri hingga 3000 tahun yang lalu yaitu sekitar abab ke-11 Sebelum Masehi saat Kaisar Zhou Wu Wang [周武王] mengalahkan Kaisar Shang Zhou Wang [商纣王] yang kejam. Dengan demikian, Kaisar Zhou Wu Wang berhasil menguasai penuh wilayah Zhong Yuan [中原] (sebutan China pada zaman dulu) dan membentuk Dinasti Zhou [周朝]. Kaisar Zhou Wu Wang kemudian membagikan sebagian wilayah Dinasti Zhou menjadi negara-negara bagian adipati kepada orang-orang yang berjasa kepadanya. Diantaranya adalah Keturunan Si Yue Bo Yi [四岳伯夷] yang bernama Jiang Wen Shu [姜文叔] mendapatkan Wilayah Xu (sekarang di Propinsi Henan Kota Xu Chang [河南许昌]) sebagai negara bagian dari Dinasti Zhou. Karena Jiang Wen Shu adalah kepala negara Xu, maka Jiang Wen Shu kemudian dipanggil dengan sebutan Xu Wen Shu (许文叔)

Xu You (Leluhur Marga Kho)
Xu You [许由]
Si Yue Bo Yi adalah keturunan Kaisar Yan [炎帝]  yang bermarga Jiang [姜], oleh karena itu Marga Xu merupakan Marga yang berasal dari Marga Jiang. Banyak Sejarahwan yang beranggapan bahwa Si Yue Bo Yi [四岳伯夷] dan Xu You [许由] adalah orang yang sama, Oleh Karena itu, Xu You adalah merupakan Leluhur dari Marga Kho (Marga Xu). Xu You adalah seorang tokoh masyarakat yang berbudi luhur. Kaisar Yao pernah berniat untuk menyerahkan tahta kepemimpinannya kepada Xu You, tetapi Xu You menolak tawaran tersebut dan mencuci telinganya di tepi sungai dengan maksud tidak ingin mendengarkan kata-kata tersebut serta menyembunyi ke Gunung Ji [箕山] . Xu You juga pernah menjadi guru dari 3 kaisar yaitu Kaisar Yao, Kaisar Shun dan Kaisar Yu (Pendiri Dinasti Xia). Makam Xu You berada di Gunung Ji, Propinsi Henan Kota Xu Chang.  Tempat pemakaman Xu You yang juga merupakan leluhur Marga Kho (Xu) ini sering dikunjungi oleh Warga Marga Kho (Xu) dalam negeri China maupun Warga Marga Kho (Xu) yang berasal dari seluruh penjuru dunia.
Negara Xu yang juga merupakan negara bagian dari Dinasti Zhou pernah menjadi negara yang makmur dan kuat sehingga dijuluki Negara Adipati Timur yang Terkuat atau “Dong Zhu Hou zhi Zui [东诸侯之最]”. Tetapi pada Zaman Semi Gugur dan Zaman Negara berperang (Chun Qiu Zhan Guo [春秋战国]), Negara Xu melemah dan sering diserang oleh Negara tetangganya yang berkekuatan besar yaitu Negara Zheng [郑国] dan Negara Chu [楚国]. Negara Xu yang berkekuatan kecil kemudian beberapa kali memindahkan wilayahnya untuk menghindari serangan dari kedua negara besar tersebut. Akhirnya negara Xu dihancurkan oleh Negara Chu pada awal zaman Negara berperang (Zaman Zhan Guo) sekitar 481 SM. Saat itu Raja yang memimpin Negara Xu adalah Xu Yuan Gong [许元公]. Untuk memperingati Negaranya, Rakyat Negara Xu kemudian memakai nama negaranya menjadi Marga. Itulah asal usul Marga Kho (Xu) yang berasal dari nama negara.

Berdasarkan penjelasan diatas, terdapatlah kesimpulan bahwa leluhur Marga Kho (Xu) adalah Xu You [许由] yang kemudian keturunannya yang bernama Wen Shu mendapatkan negara bagian Adipati Xu dari Kaisar Zhou. Setelah Negara Xu dihancurkan oleh Negara Chu, Rakyatnya memakai nama Negara Xu sebagai Marganya.

Tokoh-Tokoh Marga Kho (Xu) yang terkenal

Xu Shen [許慎], Sastrawan terkenal Dinasti Han, karyanya Shuo Wen Jie Zi  [說文解字] adalah Kamus pertama di China.
Xu Chu [許褚], Jenderal terkenal pada masa Samkok (Tiga Kerajaan) dibawah pemerintahan Cao Cao.
Xu Guo [许国], Menteri Besar atau Sekretaris Jenderal [Da Xue Shi [大学士]] di Dinasti Ming yang bertugas membantu Kaisar dan juga sebagai Penasehat Kaisar.

Komentar