2013-11-26 |
Perdana Menteri Tiongkok, Li Keqiang kemarin di media negara-negara Eropa Timur dan Tengah menerbitkan artikel yang ditandatanganinya, dengan berjudul "Salam yang Melintasi Jarak Jauh, pada saat menjelang Pertemuan Pemimpin Tiongkok-Negara-Negara Eropa Timur dan Tengah Ke-2".
Artikel tersebut menyatakan meskipun Tiongkok dan negara-negara Eropa Timur dan Tengah berjarak jauh, namun hatinya saling berkaitan. Lebih dari 60 tahun yang lalu ketika dibentuknya RRT, negara-negara Eropa Timur dan Tengah pertama-tama mengakui RRT dan membuka kerja sama bersahabat kedua pihak. Dalam waktu yang lama, walaupun bencana alam maupun kesulitan ekonomi, mereka masing-masing memberi bantuan tepat pada waktunya. Persahabatan tersebut akan selama-lamanya diingat dalam hati rakyat Tiongkok dan negara Eropa Timur dan Tengah. Setelah memasuki abad ke-21, reformasi dan keterbukaan Tiongkok memasuki tahap yang baru, perubahan pola ekonomi negara-negara Eropa Timur dan Tengah mencapai hasil positif, hubungan kedua pihak juga menghadapi kesempatan baru dalam syarat sejarah yang baru.
Artikel tersebut menunjukkan, pada tahun 2012, volume perdagangan Tiongkok dengan negara-negara Eropa Timur dan Tengah mencapai US$50 miliar, kerja sama ekonomi dan perdagangan telah mencapai hasil yang memuaskan. Tiongkok telah menandatangani persetujuan saling bertukar mata uang dengan Hongaria, Albania dan negara-negara lain sebagainya, serta menyediakan lebih banyak kemudahan untuk pendanaan dan pembayaran perusahaan kedua pihak. Pertukaran Tiongkok dan Romania cukup efektif di bidang penanaman pertanian dan pembiakan. Kerja sama pembangunan infrastruktur Tiongkok dengan negara-negara Eropa Timur dan Tengah semakin luas, projek Jembatan Besar Sungai Danube Belgrade telah menjadi lambang persahabatan Tiongkok dengan Serbia. Kini, volume perdagangan Tiongkok dengan negara-negara Eropa Timur dan Tengah hanya menduduki 10 persen volume total perdagangan Tiongkok dengan Eropa, maka potensi kerja sama pragmatis kedua pihak sangat besar.
Artikel tersebut menekankan bahwa pertukaran kebudayaan Tiongkok dengan negara-negara Eropa Timur dan Tengah dapat dikatakan beranekaragam. Belajar bahasa Mandarin, bersekolah ke Tiongkok dan menikmati kesenian Tiongkok telah menjadi populer di negara-negara tersebut. Film klasik dan pertunjukan olahraga negara-negara Eropa Timur dan Tengah juga memberi kesan yang mendalam bagi penonton Tiongkok. Bertamasya ke negara-negara Eropa Timur dan Tengah telah menjadi gaya baru rakyat Tiongkok. Tiongkok sedang berupaya membentuk Organisasi Pariwisata dengan 16 negara Eropa Timur dan Tengah, agar menyediakan platform untuk mendorong perkembangan pariwisata kedua pihak. Industri pariwisata akan menjadi titik pertumbuhan yang penting kerja sama kebudayaan Tiongkok dengan negara-negara Eropa Timur dan Tengah.
Negara-negara Eropa Timur dan Tengah adalah anggota penting dalam keluarga besar Eropa. Tiongkok dengan teguh mendukung proses pengintegrasian UE, dan berharap Eropa semakin bersatu dan makmur. Tiongkok juga mendukung pilihan negara-negara Eropa Timur dan Tengah untuk berpartisipasi dalam UE, dan yakin kerja sama menyeluruh Tiongkok dengan negara-negara Eropa Timur dan Tengah tidak hanya bermanfaat bagi rakyat kedua pihak, tapi juga akan menaruh daya hidup yang baru bagi perkembangan hubungan Tiongkok-Eropa dengan sehat, seimbang dan berkelanjutan.
|
sumber : http://surabaya.china-consulate.org/indo/zyxw/t1102613.htm
Komentar
Posting Komentar
Mohon untuk tidak memasang Iklan
ADMIN