Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Daftar tokoh indonesia - tiongkok

Berikut adalah daftar Tionghoa-Indonesia. di bawah ini menurut pekerjaanya. Daftar diurutkan berdasarkan huruf pertama namanya (baik nama depan - Alan Budikusuma - maupun nama marga - Kho Ping Hoo).

Angkat Senjata Bela Republik Indonesia, Warga Tionghoa Tak Tertulis di Buku Sejarah

Jakarta - Kiprah para warga Tionghoa mengangkat senjata saat perang kemerdekaan Indonesia adalah nyata. Sayangnya, kisah mereka tak pernah tertulis dalam buku-buku sejarah di sekolah. Absennya kiprah para pejuang Tionghoa dalam buku sejarah di sekolah ini memunculkan anggapan bahwa masyarakat dari etnis Tionghoa cuma berpangku tangan dan menjadi penonton pada era revolusi fisik. Sekretaris Jenderal Legiun Veteran Republik Indonesia Marsekal Muda (Purnawirawan) FX Soejitno mengungkapkan, kiprah masyarakat etnis Tionghoa dalam ketentaraan di Indonesia sejatinya sudah ada sebelum perang kemerdekaan dan selama perjuangan merebut kemerdekaan. Sebelum Indonesia merdeka, terutama pada masa pemerintahan kolonial Belanda, banyak warga keturunan Tionghoa yang bahu-membahu bersama pejuang Indonesia melawan penjajah.

Empat Karya Sastra Cina yang Paling Terkenal dalam Sejarah

Empat Karya Sastra Termasyhur adalah: ”Kisah Tiga Negara” (karya Luo Guanzhong, jaman Dinasti Ming) ”Batas Air” (karya Shi Nai-an, jaman Dinasti Ming) ”Perjalanan ke Barat” (karya Wu Cheng-en, jaman Dinasti Ming) ”Jin Ping Mei” (karya Lanlin Xiaoxiaosheng, jaman Dinasti Qing) Namun kalangan pengamat sastra Tionghoa di Jepang mengemukakan versi lain bahwa Impian Paviliun Merah dari zaman Dinasti Qing jauh melebihi pamor Jin Ping Mei. Untuk ini di kemudian hari ada istilah Empat Tulisan Termasyhur (…) yang menggantikan Jin Ping Mei dengan Impian Paviliun Merah.

Masa Tiga Kerajaan (Sanguo / Samkok) [三国]

Masa Tiga Kerajaan (Masa San Guo) atau lebih dikenal dengan istilah Samkok merupakan salah satu masa yang cukup terkenal dalam perjalanan sejarah China. Masa Tiga Kerajaan yang dimaksud adalah Masa terbaginya daratan China menjadi Tiga Kerajaan atau 3 Negara yaitu Kerajaan Shu, Kerajaan Wei dan Kerajaan Wu. Masa Tiga kerajaan tersebut terjadi Setelah Perang Chi Bi [赤壁之战] pada tahun 208 sampai Dinasti Jin kembali mempersatukan daratan China pada tahun 280. Marga Cao [曹氏] sebagai Raja Negara Wei [魏国], Marga Liu [刘氏] sebagai Raja Negara Shu [蜀国] dan Marga Sun [孙氏] sebagai Raja Negara Wu [吴国].

Sejarah Dinasti Qing [清朝]

Dinasti Qing (Tahun 1616 ~ 1911) adalah Dinasti Kerajaan terakhir dalam sejarah China dan juga merupakan Dinasti Kerajaan kedua yang didirikan oleh suku Minoritas. Dinasti Qing didirikan oleh suku minoritas Manchu [满族], oleh karena itu Dinasti Qing sering disebut juga Dinasti Manchu. Setelah Dinasti Qing, China memasuki era baru dengan sistem Pemerintahan Republik. Suku Nu Zhen[女真族] merupakan pendahulunya Suku Manchu adalah suku minoritas yang bertempat tinggal di daerah Hei Long Jiang China dengan mata pencaharian sebagai peternak dan pemburu hewan. Pada masa akhir-akhirnya Dinasti Ming sekitar tahun 1616, Suku Nu Zhen yang dipimpin oleh Ai Xin Jue Luo – Nu Er Ha Chi [爱新觉罗·努尔哈赤] mendirikan Kerajaan yang bernama “Hou Jin [后金]” dan menyatakan kemerdekaannya dari pemerintahaan Dinasti Ming. Meskipun Dinasti Ming berkali-kali melakukan penyerangan terhadap Kerajaan Jin (Hou Jin), tetapi tidak pernah berhasil.

Sejarah Dinasti Ming [明朝]

Dinasti Ming [明朝] (Tahun 1368 ~ 1644) adalah Dinasti yang didirikan oleh Suku Han setelah meruntuhkan kekuasaan Suku Mongol yang mendirikan Dinasti Yuan di daratan China. Pada Tahun 1368 bulan 8, Dinasti Yuan dinyatakan berakhir setelah Pasukan Militer Zhu Yuan Zhang [朱元璋]  yang dipimpin oleh Jenderal Xu Da dan Jenderal  Chang Yu Chun berhasil memasuki Kota Dadu (Bei Jing) Ibukota Dinasti Yuan. Pada Tahun yang sama, Zhu Yuan Zhang menobatkan dirinya menjadi Kaisar dengan Gelar Kaisar Ming Tai Zu [明太祖] dan menyebutkan Dinasti yang baru didirikannya tersebut menjadi Dinasti Ming dengan nama pemerintahannya Hong Wu [洪武] dan beribukota di Ying Tian (sekarang di daerah Nan Jing). Kaisar Ming Tai Zu (Zhu Yuan Zhang) kemudian melakukan beberapa reformasi (pembaruan) terhadap sistem lama yang diterapkan oleh Dinasti Yuan. Pembaruan di sistem pemerintahan antara lain menghilangkan jabatan Perdana Menteri dan membentuk 6 (enam) Kementerian yang menangani operasi

Sejarah Dinasti Yuan [元朝]

Dinasti Yuan [元朝] (Tahun 1271 ~ 1368) merupakan Dinasti pertama yang didirikan oleh Suku Minoritas yaitu Suku Mongol dan juga merupakan satu-satunya Dinasti dalam Sejarah China yang memiliki wilayah kekuasaan terbesar. Wilayah kekuasaannya meliputi seluruh wilayah daratan China hingga sampai ke Wilayah Asia Barat. Sekitar abab ke 12, Suku Mongol muncul seorang pemimpin besar yang bernama Tie Mu Zhen [铁木真] yang berhasil mempersatukan kelompok-kelompok Suku Mongol ke dalam satu kesatuan Bangsa Mongolia dan membentuk Kerajaan Mongolia dibagian Utara China. Tahun 1206, Tie Mu Zhen diangkat menjadi Raja Bangsa Mongolia dengan gelar Genghis Khan (Cheng Ji Shi Han [成吉思汗] yang artinya adalah Raja (Khan) dari segala-galanya. Dibawah kepemimpinan Genghis Khan (Tie Mu Zhen), Suku Mongol berkembang menjadi Suku yang sangat kuat hingga pada tahun 1227 berhasil menghancurkan Kerajaan Xi Xia [西夏] dan juga menghancurkan Dinasti Jin [金朝] pada tahun 1234. Genghis K

Sejarah Dinasti Song [宋朝] / Dinasti Song Utara [北宋]

Dinasti Song Utara – Dinasti Song Utara (Bei Song [北宋]) (Tahun 960 ~ 1127) adalah Dinasti yang didirikan oleh Zhao Kuang Yin [赵匡胤] setelah menyatukan kembali daratan China dari perpecahan yang diakibatkan runtuhnya Dinasti Tang. Tetapi seiring dengan semakin kuatnya Negara tetangga seperti Negara Jin [金国], Negara Liao [辽国] dan Negara Xi Xia [西夏国], Pemerintahan Dinasti Song Utara maupun Dinasti Song Selatan selalu mendapat ancaman dari Negara tetangganya tersebut. Pada Tahun 960, seorang Jenderal Dinasti Hou Zhou [后周] (Dinasti Zhou Lanjutan) yang bernama Zhao Kuang Yin [赵匡胤] melakukan kudeta  terhadap Dinasti Hou Zhou dan memaksa Kaisar Zhou Gong Di [周恭帝] mundur dari tahta Kekaisarannya. Setelah berhasil, Zhao Kuang Yin menobatkan dirinya menjadi Kaisar dengan gelar Kaisar Song Tai Zu [宋太祖]  dan menamakan Dinasti barunya dengan nama Dinasti Song. Dalam Sejarah, Dinasti Song yang didirikan oleh Zhao Kuang Yin ini disebut dengan “Dinasti Song Utara”. Selain Dinasti

Sejarah Dinasti Tang [唐朝]

Dinasti Tang [唐朝] (Tahun 618 ~ 907) adalah Dinasti yang didirikan oleh Li Yuan [李渊] yang pada saat itu merupakan Kepala Negara Adipati “Tang [唐]” dibawah pemerintahaan Dinasti Sui. Dinasti Tang berhasil membawa China menjadi sebuah Negara yang makmur dan sejahtera dengan perekonomian yang kuat dan menjadi salah satu Dinasti yang paling berpengaruh sepanjang sejarah China. Pada akhir-akhir masa pemerintahan Dinasti Sui, banyak terjadi pemberontakan-pemberontakan terhadap kekejaman Kaisar Sui Yang Di [隋炀帝]. Pasukan Militer pimpinan Li Yuan yang saat itu bertugas di wilayah Tai Yuan [太原] mengambil kesempatan tersebut dan berhasil menduduki Ibukota Dinasti Sui. Pada tahun 618, Li Yuan menobatkan dirinya menjadi Kaisar dan menyebutkan Dinasti barunya dengan nama Dinasti Tang. Li Yuan adalah Kaisar Pertama Dinasti Tang dengan Nama Eranya adalah “Wu De [武德]” dan bergelar Kaisar Tang Gao Zu [唐高祖]. Li Yuan juga menetapkan Ibukota kekaisarannya di  

Sejarah Dinasti Sui [隋朝]

Dinasti Sui [隋朝] (Tahun 581 – 618) merupakan salah satu Dinasti yang berumur pendek dalam sejarah China. Dinasti Sui hanya memerintah sekitar 38 tahun dan hanya memiliki 2 kaisar yaitu kaisar Sui Wen Di [隋文帝] dan Sui Yang Di [隋炀帝]. Dinasti Sui juga merupakan Dinasti yang mempersatukan kembali daratan China dari perpecahan pada zaman Nan Bei Chao (Dinasti Selatan Utara) yang terdiri dari puluhan kerajaan setelah runtuhnya Dinasti Jin. Karena adanya perpecahan dan peperangan yang sering terjadi di Nan Bei Chao (Dinasti Selatan Utara), perekonomian dan perpolitikan di zaman tersebut sangat kacau dan lemah. Yang Jian [杨坚] sebagai seorang menteri besar dalam Kerajaan Zhou Utara kemudian memaksa Kaisar Zhou Utara yaitu Zhou Jing Di [周静帝] yang masih berusia muda tersebut memberikan tahta kekaisaran kepadanya sehingga pada tahun 581  Yang Jian menobatkan dirinya menjadi Kaisar. Karena Yang Jian merupakan kepala negara adipati Sui, maka Yang Jian menggantikan

Sejarah Dinasti Han [汉朝]

Dinasti Han [汉朝] (Tahun 202 Sebelum Masehi sampai Tahun 220 Masehi) merupakan Dinasti China yang makmur dan memiliki kestabilan Politik yang lama sehingga mampu memberikan kesejahteraan hidup kepada rakyatnya dalam waktu yang cukup lama juga. Melalui pembaruan dan pengembangannya di bidang Ekonomi, Sosial dan Politik, Dinasti Han yang memerintah sekitar 400 tahun ini dapat menjadikan dirinya sebagai salah satu Negara terkuat di dunia pada saat itu.  Dinasti Han terbagi menjadi 2 Periode masa pemerintahan yaitu Dinasti Han Barat (Tahun 202SM – 8 Masehi) dan Dinasti Han Timur (Tahun 23 – 220). Diantara Periode tersebut terdapat Dinasti Xin [新朝] (Tahun 8 – 23 Masehi) yang pada Tahun 8 Masehi merebut kekuasaan pemerintahan dari Dinasti Han Barat, tetapi kemudian pada tahun 23 Masehi Kekuasaan pemerintahaannya tersebut diperebutkan kembali oleh keturunan Kaisar Han dan mendirikan Dinasti Han Timur.

Sejarah Dinasti Qin [秦朝]

Dinasti Qin[秦朝] (Tahun 221 sebelum Masehi ~ Tahun 206 sebelum Masehi) merupakan Dinasti Pertama China yang menyatukan keragaman suku bangsa di Negara China dalam satu Kebangsaan tunggal Nasional China dan juga merupakan Dinasti Pertama yang  menggunakan sistem pemerintahan terpusat  (sentralisasi) yaitu sistem pemerintahaan yang  Kekuasaannya terletak penuh ditangan Kaisar yang juga merupakan dasar dari Sistem Kekaisaran feodal yang diteruskan oleh dinasti-dinasti setelahnya selama ribuan tahun.  Kaisar Pertamanya yaitu Kaisar Qin Shi Huang (Shi Huang Di [始皇帝]) berhasil mengakhiri perpecahan antar negara-negara bagian adipati di masa periode Negara berperang (Zhan Guo [战国]) yang berlangsung selama 500 tahun lamanya. Dengan Kekuatan Ekonomi dan Militernya, Kerajaan Qin berhasil menyatukan kembali daratan China dengan melenyapkan 6 kerajaan lainnya. Yin Zheng [赢政] yaitu nama asli Kaisar Qin yang memakai gelar Kaisar Qin Shi Huang pada tahun ke-26-nya merubah

Periode Negara Berperang [战国]

Periode Negara Berperang (Tahun 403SM – 221SM) adalah sebutan suatu periode pada akhir-akhir Dinasti Zhou dimana pada saat itu negara-negara adipati saling bermusuhan dan berebutan wilayah kekuasaan. Menurut para ahli sejarah, periode Negara Berperang (Zhan Guo [战国]) ini dimulai dari Negara Adipati Jin [晋国] dipecahkan menjadi 3 Negara Adipati baru yaitu Negara Han, Negara Wei dan Negara Zhao pada tahun 403 SM sampai daratan China dipersatukan kembali oleh Dinasti Qin di tahun 211 SM. Pada Periode Negara Berperang, negara-negara Adipati yang yang tersisa hanya tinggal 7 negara terkuat yaitu Negara Qin [秦国], Negara Chu [楚国], Negara Han [韩国], Negara Qi [齐国], Negara Wei [魏国], Negara Yan [燕国] dan Negara Zhao [赵国]. Sedangkan negara-negara Adipati lainnya berhasil ditaklukan oleh 7 Negara Kuat tersebut. Berikut ini adalah Ringkasan singkat tentang 7 Negara Kuat pada zaman periode Negara Berperang :

Sejarah Dinasti Zhou [周朝]

Dinasti Zhou[周朝]  (1066SM ~ 256SM)  adalah Dinasti Ketiga dalam Sejarah China setelah Raja Negara Adipati Zhou yang bernama Raja Zhou Wu Wang [周武王] berhasil menggulingkan Pemerintahan Dinasti Shang yang dipimpin oleh Kaisar Shang Zhou Wang [商纣王] yang kejam. Dalam Sejarah, Dinasti Zhou dibagai menjadi 2 era, yaitu era Dinasti Zhou Barat (Xi Zhou [西周]) 1066SM ~ 771SM dan era Dinasti Zhou Timur (Dong Zhou [东周]) 770SM ~ 256SM. Dinasti Zhou berakhir dengan sebuah perpecahan antara Negara Adipati yang kemudian dalam Sejarah China disebut dengan istilah Zaman Negara Berperang [战国] dan Zaman Musim Semi dan Gugur (Chun Qiu [春秋]). Leluhur Dinasti Zhou berasal dari suku Huang Di [黄帝] yang pada zaman Pemerintahan Dinasti Xia bertugas sebagai Pejabat yang mengurusi Sektor Pertanian. Oleh karena itu, Suku Zhou adalah suku yang sangat ahli dalam hal bertani dan bercocok tanam. Karena keahlian inilah yang kemudian menjadikan Perekonomian Negara Adipati Zhou bertumbuh de

Sejarah Dinasti Shang [商朝]

Dinasti Shang [商朝] (Tahun 1600SM ~ 1046M) adalah Dinasti yang menggantikan Dinasti Xia dan juga merupakan Dinasti kedua dalam Sejarah China . Dinasti Shang memiliki pengaruh penting dalam peradaban dan budaya Tionghoa karena banyak ditemukannya benda-benda kuno peninggalan Dinasti Shang oleh para ahli arkeologi . Dinasti Shang berasal dari sebuah suku yang bertempat tinggal di daerah hilir Huang He (Sungai Kuning) yang bernama Suku Shang. Sekitar Abad ke-16 Sebelum Masehi,  Suku Shang yang menggunakan gambar Burung sebagai lambang Sukunya ini dipimpin oleh seorang pemimpin suku yang bernama Cheng Tang [成汤].  Cheng Tang merupakan seorang pemimpin yang berkarisma dan didukung penuh oleh anggota Sukunya. Dibantu oleh para menterinya seperti Yi Yin [伊尹] dan Zhong Hui [仲虺], Cheng Tang memulai perlawanan terhadap Kaisar Dinasti Xia yang bermoral rendah dan kejam yaitu Kaisar Xia Jie [夏桀]. Langkah awal Cheng Tang adalah menghancurkan Negara Sekutu Dinasti Xi

Sejarah Dinasti Xia [夏朝]

Dinasti Xia [夏朝] (Abab ke 21 SM ~ 16 SM) merupakan Dinasti pertama dalam Sejarah China . Menurut Sejarahwan, Dinasti Xia sebenarnya merupakan kumpulan dari beberapa suku atau persekutuan Suku yang membentuk sebuah Negara. Dinasti Xia yang memiliki 16 Raja ini memerintah Zhong Yuan (sebutan China pada zaman dulu) selama 5 abab atau sekitar 471 tahun hingga akhirnya dihancurkan oleh Shang Tang yaitu Pendiri Dinasti Shang . Pendiri Dinasti Xia adalah Pemimpin Suku Xia yang bernama Yu [禹], karena Yu berjasa dalam mengatasi banjir sehingga Shun [舜] yang pada saat itu adalah pemimpin persekutuan suku menyerahkan tahta Kepala Persekutuannya kepada Yu. Setelah Wafat, Yu menurunkan tahtanya kepada Putranya yang bernama  Qi [启]. Peristiwa inilah yang menjadi awal mulanya Tradisi Sistem Kerajaan yang menurunkan tahta kerajaan kepada anaknya secara turun temurun.

Empat Penemuan Terbesar China (Si Da Fa Ming)

Bangsa Tiongkok merupakan salah satu bangsa yang memiliki sejarah yang panjang, jika dihitung dari Dinasti pertama Tiongkok yaitu Dinasti Xia yang didirikan sekitar tahun 2100 SM hingga saat ini, maka sejarah Tiongkok sudah sekitar 4000 tahun lebih. Di dalam 4000 tahun ini banyak penemuan-penemuan penting bangsa Tiongkok yang mempengaruhi kehidupan umat manusia. Di antara penemuan-penemuan ini, terdapat 4 penemuan yang memiliki pengaruh terbesar dalam kehidupan manusia hingga saat ini dan diakui sebagai Penemuan Terbesar Tiongkok. Berikut ini adalah ke 4 Penemuan Terbesar Tiongkok  atau zhōng guó sì dà fā míng [ 中国四大发明 ] yang dimaksud :

4 Wanita Tercantik dalam Sejarah Tiongkok (Si Da Mei Nu)

4 Wanita Tercantik dalam Sejarah Tiongkok (Si Da Mei Nu) – Yang dimaksud dengan 4 Wanita Tercantik Tiongkok atau Si Da Mei Nu [四大美女] adalah Xi Shi [西施], Wang Zhao Jun [王昭君], Diao Zhan [貂蝉] dan Yang Gui Fei [杨玉环]. Mereka terkenal dengan kecantikannya dan juga karena kecantikan ke empat wanita ini mempengaruhi nasib sebuah Negara ataupun Dinasti Kerajaan di sepanjang sejarah Tiongkok. 4 Wanita Tercantik Tiongkok (Si Da Mei Nu [四大美女]) Berikut ini sejarah singkat keempat Wanita Tercantik dalam Sejarah Tiongkok dan pengaruhnya terhadap perjalanan sejarah sebuah Negara ataupun Dinasti Kerajaan pada Zaman Kerajaan Tiongkok.

36 Strategi Perang dan Asal Usulnya

36 Strategi (”San Shi Liu Ji [三十六计]”) merupakan salah satu maha karya yang berasal dari daratan China yang membahas tentang strategi-strategi kemiliteran. Karya 36 Strategi Perang ini sangat terkenal dan telah banyak diterjemahkan ke berbagai bahasa termasuk bahasa Inggris dan bahasa Indonesia serta banyak diterapkan oleh para pebisnis untuk memenangi persaingan dalam dunia bisnis.  Istilah 36 Strategi pertama kali muncul pada buku “Nan Qi Shu [南齐书]” di Dinasti Song (tahun 960 – 1279) yang menceritakan tentang strategi perang yang dipergunakan oleh seorang Jenderal terkenal bernama  Tán Dào Jì [檀道濟]. Saat itu, Jenderal Tán Dào Jì mengalami kesulitan  dalam menyerang Negara “Wèi”, Makanan dibakar oleh lawan sehingga Tentara Dinasti Song kekurangan Makanan. Kemudian Jenderal   Tán Dào Jì memerintahkan untuk mundur dengan menggunakan beberapa strategi “mundur” untuk mengelabui lawannya.

Nama-nama Negara Dunia dalam Bahasa Mandarin

Nama-nama Negara di Dunia dalam Bahasa Mandarin – Saat membaca koran atau majalah yang berbahasa Tionghoa dengan tulisan Mandarin, kita pasti sering menemukan beberapa karakter mandarin yang menyebutkan nama negara. Namun mungkin saja kita tidak tahu negara mana yang dimaksud. Oleh karena itu, saya mencoba merangkum nama-nama negara tersebut dalam bahasa Indonesia dan menerjemahkannya menjadi bahasa mandarin serta pinyin-nya. Semoga bermanfaat.