Dinasti
Sui [隋朝] (Tahun 581 – 618) merupakan salah satu Dinasti yang berumur
pendek dalam sejarah China. Dinasti Sui hanya memerintah sekitar 38
tahun dan hanya memiliki 2 kaisar yaitu kaisar Sui Wen Di [隋文帝] dan Sui
Yang Di [隋炀帝]. Dinasti Sui juga merupakan Dinasti yang mempersatukan
kembali daratan China dari perpecahan pada zaman Nan Bei Chao (Dinasti
Selatan Utara) yang terdiri dari puluhan kerajaan setelah runtuhnya
Dinasti Jin.
Karena adanya perpecahan dan peperangan yang sering terjadi di Nan
Bei Chao (Dinasti Selatan Utara), perekonomian dan perpolitikan di zaman
tersebut sangat kacau dan lemah. Yang Jian [杨坚] sebagai seorang menteri
besar dalam Kerajaan Zhou Utara kemudian memaksa Kaisar Zhou Utara
yaitu Zhou Jing Di [周静帝] yang masih berusia muda tersebut memberikan
tahta kekaisaran kepadanya sehingga pada tahun 581 Yang Jian menobatkan
dirinya menjadi Kaisar. Karena Yang Jian merupakan kepala negara
adipati Sui, maka Yang Jian menggantikan nama Dinastinya menjadi Dinasti
Sui dan beribukota di Chang’an. Yang Jian adalah Kaisar pertama Dinasti
Sui dengan gelar Kaisar Sui Wen Di [隋文帝].
Setelah naik tahta menjadi Kaisar, Yang Jian yang juga disebut dengan
Kaisar Sui Wen Di melakukan reformasi terhadap Politik dan Perekonomian
sehingga berhasil memperkuat kedudukannya. Pada tahun 588 bulan 12,
Dinasti Sui menyerang Kerajaan terakhir dalam Dinasti Selatan Utara (Nan
Bei Chao) yaitu kerajaan Chen dan berhasil menduduki ibukotanya Jian Ye
(sekarang Nan Jing). Dengan demikian perpecahan daratan China dalam
Dinasti Selatan Utara (Nan Bei Chao) berakhir.
Tahun 604, Kaisar Sui Wen Di menutup usianya pada umur 63 tahun.
Menurut catatan sejarah, Kaisar Sui Wen Di dibunuh oleh putranya Yang
Guang yang menginginkan tahta kekaisaran ayahnya.
Setelah Wafatnya Kaisar Sui Wen Di, putranya Yang Guang naik tahta
menjadi Kaisar kedua Dinasti Sui dengan gelar Kaisar Sui Yang Di [隋炀帝]
yang juga merupakan salah satu Kaisar yang dikenal dengan kekejamannya
dalam sejarah China. Kaisar Sui Yang Di melakukan pembangunan secara
besar-besar dan hidup dalam segala kemewahan. Kaisar Sui Yang Di
membangun Istana yang Megah dan membuat Sungai Transportasi (Yun He)
untuk dinikmatinya sendiri. Untuk memperbesar wilayah kekuasaannya,
Kaisar Sui Yang Di pada tahun 612 memerintahkan penyerangan terhadap
Kerajaan Korea, tetapi selalu berakhir dengan kegagalan.
Karena sering melakukan penyerangan militer ke Negara lain dan juga
melakukan pembangunan secara besar-besaran serta kekejaman yang sering
dilakukan oleh Kaisar Sui Yang Di, Kekuatan Dinasti Sui menjadi sangat
lemah dan Rakyat saat itupun merasa tidak memiliki jaminan hidup. Oleh
karena itu, perlawanan dan pemberontakan terjadi di hampir seluruh
wilayah kekuasaan Dinasti Sui. Beberapa Kelompok Pemberontak yang
memiliki kekuatan besar adalah Di Rang di Gunung Wa Kang, Dou Jian De di
HeBei dan Fu Wei di area Jiang Huai. Hal ini membuat Kaisar Sui Yang Di
harus berusaha untuk membasmi pemberontakan-pemberontakan yang muncul.
Pada tahun 618 bulan 8, Dengan alasan untuk membasmi pemberontakan “Xiao
Guo Jun”, Jenderal Dinasti Sui yang bernama Sima De Kan dan Yuwen Hua
Ji melakukan Kudeta dan membunuh Kaisar Sui Yang Di. Dengan demikian,
berakhirlah pemerintahan singkat Dinasti Sui.
Dalam Pemerintahan Dinasti Sui, Kaisar Sui Wen Di mengadopsi sistem
pemerintahan Sentralisasi dan membuat undang-undang Sui [隋律] sehingga
perpolitikan diawal Dinasti Sui lebih stabil. Dinasti Sui juga memulai
Sistem Ujian Negara [科举] untuk mendapatkan orang-orang berbakat tinggi
yang kemudian dijadikan Pegawai Negeri. Sistem Ujian Negara Dinasti Sui
ini juga diadopsi oleh Dinasti-dinasti selanjutnya hingga dinasti
terakhir yaitu Dinasti Qing.
Di bidang perekonomian, Kaisar Sui Wen Di mengadakan sensus populasi
dan mengatur kembali kewarganegarawan, memperbaiki sistem pertanahan dan
penyesuaian pajak. Pada waktu yang sama juga mengembangkan pertanian
dan memperkuat transportasi sungai. Pada tahun 584, Kaisar Sui Wen Di
memerintahkan Proyek untuk mengiring air dari sungai Wei Shui ke Tong
Guan dan kemudian Kaisar Sui Yang Di juga membuat perairan baru dari Qin
Shui menuju selatan hingga ke Sungai Huang He pada tahun 611 sepanjang
2000 mil lebih, perairan tersebut kemudian terkenal dengan nama “Da Yun
He [大运河]”.
Dinasti Sui juga mempersatukan penggunaan uang logam dan standar
pengukuran sehingga perdagangan pada masa Dinasti Sui berkembang dengan
pesat. Dinasti Sui juga melarang penggunaan uang lama dan menerbitkan
uang yang baru dengan standar “Wu Zhu Qian [五铢钱]”, serta menghukum
rakyatnya yang membuat uang illegal.
Di bidang Ilmu pengetahuan, Seni Budaya dan Teknologi, terdapat ahli
Astronomi yang terkenal seperti Liu Chao [刘焯] yang menyusun Kalender
Huang Ji [皇极历], dalam Kalender Huang Ji perhitungan tahunnya tidak jauh
berbeda dengan Kalender yang dipergunakan sekarang. Sedangkan di
Teknologi bangunan (konstruksi), terdapat bangunan Jembatan di Hebei
yang dibangun oleh Li Chun Jian [李春监] dan begitu juga perkembangan di
Kesenian seperti Musik, Tarian dan Seni Lukis.
Dinasti Sui juga membuka kembali Jalan Sutera yang menuju ke Asia
Barat. Dengan adanya Jalan Sutera ini, perdagangan dan hubungan China
dengan Asia bagian Barat menjadi lebih erat dan berkembang dengan cepat
sehingga mempercepat pertumbuhan Ekonomi Dinasti Sui.
Namun karena kekejaman yang dilakukan oleh Kaisar Sui Yang Di dan
juga tindakan kaisar yang tidak mempertimbangkan kebutuhan rakyatnya,
menyebabkan Dinasti Sui mempercepat jalannya menuju kehancuran.
Komentar
Posting Komentar
Mohon untuk tidak memasang Iklan
ADMIN