Langsung ke konten utama

Chinese Inventions : Korek Api

Budaya-Tionghoa.Net| Bagi perokok dan ibu rumah tangga pasti akrab dengan benda yang satu ini . Benda ini yang biasa digunakan untuk menyalakan kompor dan menyalakan rokok . Ketika pemadaman bergilir begitu kerap maka warga juga akan menyalakan lilin dengan menggunakan benda ini. Dia adalah korek api.
ARTIKEL TERKAIT : 
{module [201]}
 Benda atau alat yang sedemikian sederhana dimasa sekarang tetapi tidak sesederhana itu dimasa lampau. Coba bayangkan kita tersesat di tempat yang asing dan dingin  . Menjelang malam kita butuh penghangat dengan membakar kayu . Lantas membakarnya dengan apa ? Perlukah menggosok batu sampai gaduh ?  Korek api membuat persoalan sulit menjadi mudah dan portable. Dan setiap kita menggunakan korek api berarti kita menggunakan penemuan bangsa Tionghoa.

Korek api ditemukan oleh para wanita yang sedang putus asa 

Di abad 6 Masehi , kerajaan Qi Utara (550-577M) mengalami pengepungan hebat. Sementara kebutuhan sehari-hari untuk pemanas dan memasak tidak bisa ditunda lagi dan mengawali penciptaan korek api awal dalam sejarah.  Korek api awal berbahan sulfur . Dalam buku “Records of the Unwordly and the Strange” (590 M) yang ditulis Tao Ku disebutkan bahwa dalam keadaan darurat dimalam hari , diperlukan banyak waktu untuk menyalakan lampu tradisional. Seorang berbakat kemudian membuat batang kecil yang dilengkapi sulfur dan bisa disimpan untuk digunakan setiap saat.
Di kawasan Eropa bukti keberadaan korek api belum ada sampai dengan tahun 1530. Hal ini berarti hampir seribu tahun sejak pengepungan terhadap Qi Utara menjelang munculnya Dinasti Sui. Dimasa Marcopolo . korek api sudah dijual dijalanan pasar Hangzhou dan ini tercatat dalam buku “Institutions and Customs of the Old Capital “(Hangzhou) (1270).
Sampai sekarang bahan sulfur masih digunakan walau ada terobosan baru ketika di Eropa mulai menggunakan bahan campuran fosfor , sulfur dan potassium klorat di tahun 1830. Menariknya penemuan yang canggih dijamannya ini bermula dari sekumpulan wanita putus asa yang menghadapi pengepungan hebat di tahun 577 menjelang berdirinya dinasti Sui.

Komentar