Orang Hakka dalam suku bangsa Tionghoa termasuk salah satu suku yang sangat unik. Penyebaran di manca negara sangat luas dan memiliki pengaruh yang sangat dalam.
Leluhur orang Hakka berasal dari Zhongyuan, suatu daerah ditengah daratan Tiongkok, mereka bermigrasi kebagian selatan,merupakan salah satu cabang suku Han di daerah selatan Tiongkok. Karena jauh dari tempat asal, mereka tetap mempertahankan ciri khas budaya Zhongyuan dan juga menyerap intisari budaya lokal. Orang Hakka saat mendidik anak-anaknya suka menuntut mereka belajar pada para tokoh teladan.
Ada pepatah Tiongkok berkata dimana ada sinar matahari, disana ada orang Tionghoa, dimana ada orang Tionghoa, maka disitu pasti ada orang Hakka, dimana ada bumi dipijak, disana pasti ada orang Hakka. Orang Hakka sangat rajin berusaha demi mensejahterakan anak cucunya. Karena orang Hakka tersebar dimanca Negara, dan tidak sedikit diantara mereka yang berhasil sehingga mendapat julukan sebagai “orang Yahudi” dari timur.
Orang Hakka mulai migrasi ke Asia Tenggara dimulai pada abad 19. Untuk menghindari kerusuhan peperangan pada saat itu, sebagian orang Hakka ditipu sebagai pekerja tambang ke Malaysia, Amerika Panama dan Brasil.
Menurut statistik, saat ini orang Hakka di Cina mencapai 60 juta orang lebih, orang Hakka di luar China tersebar sampai 80 negara dan mencapai 15 juta lebih.
Awal kepindahan orang Hakka ke luar daerah di karenakan menghindari peperangan, mereka seakan menjadi “tamu” atau pendatang ditempat mereka bermukim, setelah dapat bersosialisasi dengan penduduk setempat, mereka masih tetap menyebut dirinya adalah Hakka yang artinya sebagai pendatang atau “tamu” ditempat baru itu. Maka terbentuklah istilah Hakka bagi mereka.
Berbicara tentang Hakka, kita tidak dapat tinggalkan bangunan unik yang sebut “tulou”. ”tu” artinya tanah, “lou”artinya rumah bertingkat. Tulou artinya rumah bertingkat yang terbuat dari tanah. Tempat bermukim orang Hakka kebanyakan di dalam hutan dan daerah yang sangat sepi jauh dari keramaian. Karena pada zaman dulu bahan bangunan sangat sulit didapat, sehingga mereka membuat bangunan dari tanah, supaya bisa menahan serangan binatang buas maupun penjahat-penjahat. Jika dilihat sepintas seperti benteng pertahanan.
Ada sebuah lelucon yang popular di tahun 60an, saat itu satelit mata-mata Amerika sempat kaget setelah melihat hasil foto dari satelit, mereka sangat heran karena menemukan banyak bangunan besar ditengah-tengah hutan, ada yang bulat dan ada juga yang persegi, mereka menganalisa bahwa itu pasti pusat peluncuran roket. Mereka kemudian tidak berani meremehkan kekuatan militer Cina. Setelah lama, orang Amerika baru sadar itu sebenarnya adalah “Tulou”, pemukiman orang Hakka.
Makanan khas orang Hakka berbahan dasar tahu. Contohnya seperti ma po toufu atau chou tou fu. Orang Hakka sangat menjunjung tinggi makanan tahu. Dalam lagu-lagu Hakka banyak yang menyinggung makanan tahu, karena orang Hakka juga sangat piawai dalam berpantun sambil dinyanyikan, ini terkenal disebut “Shan Ge”.
Komentar
Posting Komentar
Mohon untuk tidak memasang Iklan
ADMIN