Langsung ke konten utama

PEDOMAN HIDUP OLEH KONGHUCU

子 曰:“君 子 食 無 求 飽,居 無 求 安,敏 於 事 而慎 於 言,就 有 道 而 正焉,可 謂 好 學 也已。” 
( Zi yue: “Jun zi shi wu qiu bao, ju wu qiu an, min yi shi er shen yi yan, jiu you dao er zheng yan, ke wei hao xue ye yi.”)

Pengertiannya :
Konghucu (Kongzi) berkata, ”Seorang insan kamil, makan tidak mengutamakan kenyangnya, tempat tinggal tidak mengutamakan kenyamanan, ia bekerja rajin dan tangkas, berbicara hati-hati, mendekati orang yang berbudi luhur untuk dijadikan teladan, maka ini sudah dapat dikatakan orang yang suka belajar.”

Orang zaman dulu sangat mementingkan pembinaan diri, maka walaupun mereka sudah mendapat kedudukan tinggi, namun mereka masih tetap pada prinsip hidup dalam koridor membina diri, mendekatkan diri pada yang maha kuasa. Hal ini sangat berbeda dengan orang zaman sekarang yang setiap hari mengejar harta kekayaan dan kedudukan. Banyak orang sekarang seakan sudah tidak ada waktu lagi untuk memikirkan masalah peningkatan kesadaran rohani. Sekilas kita melihat taraf hidup manusia zaman sekarang sudah makin meningkat, namun angka kebahagiaan justru makin menurun, itu karena batin kita sudah tidak lagi dibina, alam batin kita penuh dengan rumput ilalang yang menyesatkan pola pikir kita.
Konghucu selalu mengajarkan pada muridnya, jika sudah makan kenyang, janganlah terus memikirkan bagaimana supaya dapat makan lebih enak; sudah ada tempat tinggal, janganlah selalu memikirkan bagaimana mendapat tempat tinggal yang lebih mewah lagi. Bekerja sangat cekatan, berbicara sangat hati-hati, inilah yang dinamakan memiliki pola pikir yang sehat.
Ini semuanya bukan berarti kita dianjurkan untuk hidup susah. Namun disini Konghucu menitik beratkan bahwa selain kebutuhan hidup, kita juga jangan tinggalkan pembinaan diri, menjadi seorang insan kamil.

Pada 17 Desember 1903, kala itu manusia pertama kali naik pesawat. Penemu pesawat dari Amerika, Wright bersaudara pertama yang melaksanakan tugas yang bersejarah ini, mereka berhasil keliling ke Eropa.
WrightBrothers

Di pesta penyambutan di Prancis, Wright bersaudara diminta berbagi kesuksesan mereka, mereka menolak terus, namun akhirnya terpaksa juga saudara tertua Wright naik ke mimbar. Beliau hanya mengatakan: ocehan burung kakak tua sering di ulang-ulang, namun dia tidak pernah dapat terbang tinggi. Ucapan ini langsung mendapat sambutan tepuk tangan yang meriah. Beliau dapat saja dengan panjang lebar menceritakan bagaimana susahnya perjalanan mereka saat adakan proses kerja keras mereka, namun itu tidak dilakukan. Beliau hanya cukup dengan satu ucapan tersebut saja. Inilah semangat rajin dan cekatan dalam bekerja, dan berbicara sangat hati-hati.
Namun saat ini yang kita lihat adalah orang lebih senang membual dan mengumbar janji kosong, namun dapat tidak melaksanakannya adalah urusan ke dua.

Komentar